SURAKARTA – Komisi IV DPRD Kota Surakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan SMP Negeri 6 Kota Surakarta yang menelan anggaran 19 Milyar yang bersumber dari Dana UEA, Selasa (6/8/2024). Kegiatan sidak ini bertujuan untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang telah ditetapkan serta terjadwalkan selesai di awal Desember.
Rombongan Komisi IV yang dipimpin oleh Ketua Komisi, Janjang Sumaryono Aji, tiba di lokasi pada pukul 13.00 WIB. Mereka langsung meninjau berbagai aspek pembangunan, termasuk progres pekerjaan.
Dalam keterangannya, Janjang menyampaikan bahwa kunjungan ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan sekolah dapat selesai tepat waktu yang dikerjakan selama 180 hari kalender dan sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan.
Meskipun progres pembangunan hingga hari ini melampaui target, yaitu mencapai 22% dari target 19%, Ketua Komisi IV mengungkapkan keprihatinannya terkait target yang dirasa terlalu landai. “Meskipun per hari ini target terlampaui 3%, dari 19% targetnya terlaksana 22%, tapi dirasa target terlalu landai dikarenakan batas akhir Desember dan akan memasuki musim hujan,” ujar Ketua Komisi IV.
Lebih lanjut, Legislator PDIP tersebut menyarankan agar jumlah pekerja ditambah dan bahan-bahan bangunan seperti semen dan besi disiapkan lebih banyak. “Untuk mempercepat progres, kami menyarankan agar jumlah pekerja ditambah dan bahan-bahan bangunan seperti semen dan besi disiapkan lebih banyak. Ini penting agar pembangunan tidak terhambat saat musim hujan tiba,” tambahnya.
Sementara itu, Ekya Sih Hananto, anggota Komisi IV, mengingatkan pentingnya perencanaan drainase yang optimal. “Karena bangunan ini rencananya akan ditinggikan 1 meter, perlu dimaksimalkan drainasenya dan dipikirkan pembuangannya. Lokasi SMP Negeri 6 ini dekat dengan Kali Jenes yang posisinya rendah, sehingga pembuangannya harus direncanakan dengan baik agar tidak membalik,” jelasnya.
Ekya juga menegaskan bahwa perlu dipikirkan RTH (Ruang Terbuka Hijau) agar resapannya maksimal. “RTH sangat penting agar resapan air maksimal, terutama mengingat musim hujan akan segera tiba. Selain itu, segera kebut pembangunannya karena setelah ini ada progres yang lebih besar dan akan dilakukan pengecoran,” urainya.
Selama sidak, beberapa anggota Komisi IV juga mengajukan pertanyaan kepada kontraktor dan pengawas proyek terkait kendala yang dihadapi selama proses pembangunan. Mereka menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara semua pihak yang terlibat untuk menghindari keterlambatan dan masalah kualitas.
Arifin Rochman